*TpG9GpG6BSGoTUr5GSM7GfM9Gd==*

Cara Membuat Blog Tampil Di Halana Pertama Google

Cara Membuat Website / Blog Bisa Tampil di Halaman Pertama Google


    Jika ingin mencari info biasanya seseorang akan membuka mesin pencari seperti Google, info yang diklik biasanya adalah halaman pertama dari mesin pencarian itu.

Setting Seo Agar Artikel Muncul Di Google


    Bagi pembuat website, artikel, atau bahkan pebisis online, mendapatkan urutan pertama pada google merupakan hal yang sangat penting, semakin banyak pengunjung maka peluang website menjadi terkenal juga semakin banyak.

   Peluang website untuk mendapatkan konsumenpun akan semakin tinggi. Tetapi untuk mendapatkan peringkat pertama di google bukanlah hal yang mudah, ada beberapa tips yang harus diketahui dan dipahami oleh pemilik situs, yaitu sebagai berikut:

Tips agar Website Tampil di Halaman Pertama Google

1. Cek Kecepatan Website Atau Blog

Kecepatan website merupakan salah satu ranking website. Maka, tingkatkan kecepatan loading situs web agar muncul pada halaman pertama di pencarian Google. Ada berbagai kiat yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kecepatan website.

 Pertama, pastikan ukuran file penunjang halaman website (HTML, JavaScript, dan CSS) dan tidak memperlambat loadingnya.
 Bagi yang menggunakan WordPress, bisa install plugin platform seperti Autoptimize dan Fast Velocity Minify agar lebih praktis.
 Kedua, perlu mengkompres ukuran file gambar yang digunakan oleh website.

2. Buat Sitemap / Peta Situs

Sitemap adalah sebuah file berisi daftar semua halaman pada website.
  File ini juga bisa berisi segala informasi tentang halaman-halaman website, termasuk kapan terakhir kali sebuah halaman direvisi, jumlah revisi yang dilakukan, serta jenis konten yang ada di dalamnya. Ada dua jenis sitemap, yaitu sitemap HTML dan XML.
 
  Sitemap HTML adalah versi yang diperuntukkan bagi pengunjung website, sedangkan sitemap XML ditujukan untuk mesin pencarian.

 Sitemap XML wajib dimiliki karena membantu Google melakukan crawling terhadap halaman-halaman di website.

Agar situs daapat terindeks atau muncul pada hasil pencarian Google.

 Apalagi jika memiliki situs dengan struktur yang kompleks atau halaman-halaman yang tidak terhubung dengan baik melalui internal linking. Sitemap HTML juga mempengaruhi SEO secara tidak langsung karena meningkatkan user experience melalui navigasi website. Dengannya, pengunjung dapat mencari halaman-halaman yang sukar ditemukan melalui hasil pencarian Google.

Meskipun terdengar rumit, sitemap HTML dan XML mudah dibuat, terutama jika menggunakan WordPress. Hanya akan membutuhkan plugin Yoast SEO untuk melakukannya.

Cara blog muncul di halaman pertama google


3. Pasang SSL Certificate

SSL Certificate adalah komponen yang dibutuhkan untuk mengenkripsi transfer data yang terjadi dalam suatu website. Namun, penggunaannya tidak hanya berdampak positif terhadap keamanan website saja.

  Google telah menetapkan penggunaan SSL certificate sebagai salah satu indikator ranking website.
 Karena, banyak web browser ternama yang memberi tkamu “tidak aman” pada website tanpa SSL certificate.
 Dengan demikian, penggunaan SSL certificate merupakan sebuah kewajiban jika ingin meningkatkan ranking situs di hasil pencarian Google.

4. Pastikan Website Mobile-Friendly

Aktivitas browsing melalui perangkat mobile makin meningkat dari tahun ke tahun. Artinya, website harus siap untuk pengunjung yang menggunakan smartphone dan tablet, baik dari segi tampilan maupun kecepatan. Ditambah lagi, Google telah menetapkan kecepatan loading pada perangkat mobile sebagai salah satu faktor ranking website. Untungnya, CMS seperti WordPress memudahkan untuk membuat website lebih mobile friendly.
5. Integrasikan Website dengan Google Analytics

Google Analytics memungkinkan pemilik situs untuk memantau performa masing-masing halaman pada website.
 Google Analytics juga memfasilitasi untuk mengamati traffic website. Asal-usul, demografi, aktivitas, dan waktu yang pengunjung habiskan di dalam website dapat diketahui dengan tool ini.

 Serangkaian informasi tersebut memang tidak mempengaruhi ranking website secara langsung. Namun, tetap dapat menggunakannya untuk mengevaluasi konten dan user experience situs web.

 Kabar baiknya, Google Analytics tersedia secara gratis. kamu hanya perlu mengintegrasikan website dengan tool tersebut agar dapat menggunakannya.

6. Gunakan Google Search Console

Google juga memiliki tool gratis lain yang dapat membantu memahami performa situs, yaitu Search Console.

   Bedanya dengan Google Analytics, Search Console membantu mengetahui performa website di pencarian Google. Informasi yang diberikan tool ini meliputi:

Halaman-halaman terpopuler di situs web
Kinerja situs web di perangkat mobile

Ada atau tidaknya broken link
Masalah keamanan website
Sumber dari backlink yang didapatkan

Bisa juga menggunakan Search Console untuk memasang sitemap dan menemukan kata kunci atau keyword yang tepat untuk website.

7. Riset Keyword / Kata Kunci

Salah satu kemungkinan website atau blog belum muncul di halaman pertama hasil pencarian Google adalah karena konten atau halamannya tidak memiliki kata kunci yang banyak digunakan dalam pencarian Google. Maka, lakukan riset keyword sebelum membuat posting blog atau konten untuk halaman situs.

  Ada tiga kriteria yang digunakan agar dapat memilih kata kunci yang tepat, yaitu :

Volume pencarian. Kata kunci dengan volume tinggi sering digunakan dalam pencarian.

Tingkat kesulitan keyword. Semakin tinggi volume pencarian, semakin tinggi pula kompetisi yang dihadapi untuk dapat memunculkan website di halaman pertama.

Kata kunci panjang. Tidak ada salahnya jika mencari kata kunci panjang dengan volume pencarian yang tergolong rendah, tetapi relevan dengan maksud pengguna Google. Dalam SEO, kata kunci seperti ini dinamakan “long-tail keyword”.

SERP (search engine result page). SERP adalah istilah yang digunakan untuk menyebut 10 website teratas dalam hasil pencarian sebuah kata kunci.

 Pelajari konten milik situs-situs tersebut dan membuat yang lebih baik dan lengkap darinya.

Pencarian Google


8. Buat Konten yang Lengkap dan Sesuai dengan Search Intent

Setelah meriset kata kunci, saatnya membuat konten. Buatlah konten yang tidak asal-asalan. Coba posisikan diri sebagai pengguna mesin pencarian, yang ingin menemukan jawaban dari sebuah pertanyaan.

   Maka konten yang dibuat harus sesuai dengan search intent sasaran pembaca. Konten tersebut harus memberikan jawaban yang diinginkan pembaca.

   Cara untuk menentukan search intent, bisa menggunakan SERP, yang termasuk salah satu kriteria dalam riset keyword. Dengan meneliti isi konten situs-situs yang berhasil muncul pada ranking satu hingga 10, coba pahami jawaban yang ingin diketahui pembaca.

   Ketahui pula kekurangan-kekurangan pada website yang muncul pada halaman pertama, contohnya informasi yang tidak lengkap dan struktur artikel yang kurang baik. Dengan demikian, ada peluang untuk membuat konten yang lebih lengkap dan layak dibaca.

9. Optimasi Konten dengan Keyword dan Perhatikan Intensitas Kata Kunci Utama

Ada lima lokasi di mana harus menggunakan keyword untuk optimasi website:

  1. Permalink
  2. Meta title
  3. Meta description
  4. Nama file dan alt text gambar
  5. 100 kata pertama dalam konten

Permalink adalah URL dari halaman website.
 Link ini merupakan salah satu hal pertama yang diperiksa algoritma Google ketika melakukan crawling terhadap situs web. Maka, permalink wajib memiliki kata kunci. Akan tetapi, permalink biasanya berisi karakter acak.
Di WordPress, misalnya, contoh URL-nya seperti demikian: websiteku.com/blog/?p=201. Maka perlu diubah menjadi websiteku.com/blog/kata-kunci. Pastikan setiap kata dalam permalink diketik dengan huruf kecil dan dipisahkan oleh tkamu dash atau “-”.

Lokasi keyword kedua dan ketiga adalah meta title dan description. Meta title adalah judul yang ditampilkan pada hasil pencarian Google, sedangkan meta description merupakan teks singkat yang ada di bawahnya.

   Meta title secara default mengikuti judul halaman situs atau posting blog. Masukkan keyword ke dalam judul tersebut sebelum mempublikasikannya.

   Namun, meta description akan menampilkan potongan teks dari konten halaman atau posting blog jika tidak menentukannya sendiri. Namun meta title dan description dapat diubah dengan mudah. Di WordPress, gunakanlah plugin Yoast SEO untuk melakukannya.

Kata kunci juga perlu disematkan dalam nama file dan alt text semua gambar yang diletakkan di halaman dan posting. Nama file gambar bisa diubah sebelum diunggah. Namun alt text hanya bisa diganti setelah meng-upload gambar tersebut.

   WordPress memudahkan dalam melakukan tugas ini dengan media library-nya. Letakkan juga keyword di antara 100 kata pertama pada halaman atau posting.

 Ini akan meningkatkan dalam mempermudah Google untuk menemukan situs web ketika menyusuri internet untuk suatu kata kunci.

Pemilik situs web juga perlu menggunakan kata kunci di sepanjang konten. Namun, intensitas penggunaan dan persebarannya harus diperhatikan. Penggunaan satu kata kunci yang berlebihan dalam suatu artikel atau halaman dianggap sebagai keyword stuffing yang akan berdampak buruk pada ranking situs. Lokasi keyword yang terlalu berdekatan antara satu sama lain juga akan terdengar tidak alami.

    Contoh, apabila ada kata kunci yang berulang pada dua kalimat berturut-turut. Maka, perhitungkan LSI (latent semantic indexing) keyword. Golongan ini meliputi kata kunci yang tidak memiliki keyword utama di dalamnya, tetapi tetap relevan terhadap konteksnya.

    Dengan kata lain, LSI keyword merupakan variasi-variasi dari kata kunci utama. Contoh, LSI keyword dari kata kunci “membuat blog” bisa meliputi “membuat blog gratis”, “WordPress”, dan “blog gratis. Keyword research tool premium biasanya sudah satu paket dengan fitur untuk mencari LSI keyword. Tapi juga bisa menggunakan fasilitas gratis seperti LSIKeywords dan KeySearch.

Link dofollow dan nofollow
Anchor text
Relevansi link
Traffic sumber inbound link

Domain authority adalah kualitas sebuah website secara keseluruhan. Akan tetapi, masing-masing halaman dalam sebuah website memiliki kualitas yang berbeda, diukur dengan page authority. Namun, pemilik web tidak dapat mengetahui domain dan page authority sebuah website sendiri. Untuk melakukannya, perlu menggunakan tool berbayar seperti Ahrefs dan Moz.

   Dan juga harus mengetahui website mana saja yang menggunakan link dofollow. Ini adalah jenis tautan yang dapat dideteksi oleh Google. Inbound link yang menggunakan tautan tersebut akan mempengaruhi ranking sebuah situs web. Namun, ada juga website yang menggunakan link nofollow.

   Berkebalikan dengan link dofollow, tautan ini tidak akan memberikan dampak apapun terhadap ranking website. Jenis link inilah yang perlu dihindari ketika ingin melakukan link building. Perlu juga menentukan anchor text yang digunakan pemilik website lain.

   Google menyebutkan bahwa penggunaan anchor text inbound link yang sama secara berulang akan menyebabkan penurunan ranking website. Terakhir, jangan lupa untuk memperhitungkan relevansi situs yang ingin diajak untuk bekerjasama dan trafficnya.

12. Perbaiki Broken Link

Perlu diingat bahwa pemilik situs tidak memiliki kendali atas halaman-halaman website yang link-nya ditautkan pada sebuah konten. Pemiliknya bisa sewaktu-waktu menghapus halaman tersebut atau mengubah URL-nya kapan saja.

   Apabila hal tersebut terjadi, pembaca konten tidak dapat menemukan halaman yang dimaksud ketika meng-klik link tersebut.

  Dalam skala besar, ini akan mempengaruhi user experience situs web dan berdampak negatif terhadap rankingnya. Ditambah jika Google menurunkan ranking sebuah website saat menemukan banyak link yang membawanya menuju halaman 404 not found.

  Maka perlu melakukan pemeriksaan secara berkala tautan-tautan yang Ada di website. Tugas tersebut akan menjadi lebih mudah jika menggunakan Google Search Console.

13. Gunakan Google Bisnisku

Jika memiliki bisnis lokal, bisa menampilkan usaha menggunakan Google Bisnisku. Google Bisnisku adalah listing bisnis gratis yang disediakan oleh Google.

    Dengan platform ini, bisa menampilkan berbagai informasi penting terkait usaha, termasuk jenis usaha, lokasi, jam operasional, nomor telepon, serta alamat website. Pengguna Google juga dapat meninggalkan rating, review, dan pertanyaan pada halaman listing.

   Dengan demikian, penggunaan Google Bisnisku tidak hanya menampilkan bisnis kamu dan websitenya pada halaman pertama hasil pencarian, tetapi juga menjadi media informasi bagi calon pelanggan.

14. Optimasi Script Website dan Optimasi Mobile

Script Web juga merupakan salah satu yang sangat berpengaruh terhadap kecepatan akses website.

    Saat menemui website dengan tampilan yang super bagus dilengkapi dengan berbagai macam jenis javascript, video, warna yang menarik namun lama saat diakses, tetap akan membuat pengujung merasa bosan.

   Maka pastikan menggunakan Javascript dan CSS seperlunya saja, karena segala sesuatu yang berlebihan tidak baik bukan juga. Untuk para programmer, bisa memperkecil ukuran script dengan teknologi minify atau minifying. Lakukan juga satu panggilan ke server untuk mengambil semua script yang ada

Lakukan juga optimalisasi mobile, karena bisa dilihat saat ini semua kalangan sudah menggunakan smartphone untuk menemani aktivitas mereka.

 Maka, Google sudah menerapkan Mobile First Indexing atau disebut MobileSEO.

    Metrik tersebut digunakan Google untuk menentukan peringkat website di berdasarkan kualitas versi mobile dari website. Kualitas mobile bisa dilihat dari tampilan versi mobile, performa website ketika dibuka dalam browser mobile serta konten yang ada.

    Agar pengunjung tidak merasa aneh dengan tampilan website ketika dibuka di mobile, pastikan website sudah menggunakan desain yang responsive agar sedap dipandang mata.

   Selain itu pastikan desain pas dan cocok dengan proses bisnis yang ada. Selalu ingat, bahwa website diciptakan untuk mempermudah customer bukan mempersulit customer.

Jika kamu pebisnis yang menjual produk/jasa apapun dan ingin meningkatkan penjualan bisnis, maka kamu perlu memiliki situs website toko online untuk mempromosikan produk.

Type above and press Enter to search.